Kolesterol tinggi termasuk penyakit yang banyak diderita masyarakat.
Untuk mengobati penyakit tersebut dengan obat modern saat ini terdapat
kendala tingginya harga obat karena menggunakan bahan baku impor. Untuk
mengatasi masalah tersebut, masyarakat dapat menggunakan tumbuhan obat
asli Indonesia sebagai pengobatan alternatif. Berikut ini beberapa
tumbuhan yang berdasarkan sejumlah literatur bisa membantu menurunkan
kolesterol darah.
Asem jawa (Tamarindus indica L)
Termasuk
dalam famili Caesalpiniaceae, nama lain tumbuhan ini adalah di
Sumatera: bak me (Aceh), acamlagi (Gayo), asam jawa, kayu asam, asam
jawa, cumalagi (Minangkabau); Jawa: tangkal asem (Sunda), acem (Madura);
Kalimantan: asam jawa; Sulawesi: asang jawi (Gorontalo), camba
(Makasar), cempa (Bugis); Nusatenggara: mengge (Bima), kamaru (Sumba),
make (Flores), tobi (Solor), kenefo (Timor); Maluku tobelaki (Seram),
asam jawaka (Buru).
Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat kolesterol tinggi
dengan kandungan kimia saponin, flavonoid dan tanin.
Ramuan: 150 gram sampai 200 gram daun Tamarindus indica dan 1
gelas (220 ml) air. Cara pembuatan dan pemakaian: 150 gram sampai 200
gram daun ditumbuk, diberi 1 gelas air matang panas, diperas, disaring
dan diminum untuk satu kali minum, sehari diminum 3 kali.
Belimbing manis (Averrhoa carambola L)
Sinonim: Averrhoa pentandra Blanco.
Termasuk
dalam famili Oxalidaceae, nama jenis ini di Sumatera: asom jorbing
(Batak), balim-bing manih (Minangkabau), belimbing manis (Melayu); Jawa:
balimbing amis (Sunda), blimbing legi (Jawa Tengah), bhalingbhing manis
(Madura); Sulawesi: lembetua (Gorontalo), lombituka gula (Buol), takule
(Baree), bainang sulapa (Makasar), balireng (Bugis); Maluku: baknil
kasluir (Kai), tototuko (Ternate), tofuo (Tidore), balibi tototuko
(Halmahera).
Daun dan batangnya mengandung asam oksalat sehingga rasanya asam dan
air perasan belimbing dapat digunakan sebagai penghilang karatan pada
logam.
Buah tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat kolesterol tinggi
dengan kandungan kimia glukosa, protein, lemak, kalsium, phospor, besi
dan vitamin A, B, C.
Ramuan: 2 buah Averrhoa carambola yang belum masak. Cara
pembuatan dan pemakaian: buah diperas, air perasannya disaring. Dua
perasan untuk satu kali minum, sehari diminum 3 kali.
Jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk)
Termasuk
dalam famili Sterculiaceae, nama daerah jenis ini di Sumatera: jati
belanda (Melayu); Jawa: jati londo (Jawa Tengah)
Tumbuhan ini berhabitus pohon, tinggi bisa mencapai 20 m, ditanam
sebagai pohon peneduh, tanaman pekarangan atau tumbuhan liar. Tumbuh
pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 800 mdpl.
Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar
kolesterol dengan kandungan kimia alkaloid, flavonoid, saponin, tanin,
lendir dan damar.
Ramuan: 20 gram daun dan 1 gelas air. Cara pembuatan dan pemakaian:
ambil 20 gram serbuk daun Guazuma ulmifolia, diseduh dengan 1
gelas air matang panas, setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum
sehari dua kali sama banyak pagi dan sore.
Kemuning (Murraya paniculata (L) Jack)
Sinonim: Murraya exotica L; Murraya banati Elm; Chalas paniculata
Termasuk
ke dalam famili Rutaceae, nama tumbuhan ini di Sumatera: kemuning
(Melayu), kemunieng (Minangkabau); Jawa: kamuning; Bali: kemuning; Nusa
Tenggara: kemuni (Bima), kemiuning (Sumba), sukik (Roti); Sulawesi:
kamuning (Menado), kamoni (Bare), kamuning (Makasar), palopo (Bugis);
Maluku: eschi (Wetar), fanasa (Aru), kamoni (Ambon).
Tumbuhan ini berhabitus pohon kecil (perdu), mempunyai variasi
morfologi besar sekali, tinggi pohon bisa mencapai 8 m. Jenis ini tumbuh
liar di semak belukar, tepi hutan atau ditanam orang sebagai tanaman
hias pada dataran rendah sampai ketinggian 400 mdpl.
Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurunan kadar
kolesterol dalam darah dengan kandungan kimia alkaloid, flavonoid,
steroid dan tanin.
Ramuan: Daun kemuning 20 gram dan air secukupnya. Cara pembuatan dan
pemakaian: 20 gram daun kemuning direbus dengan 3 gelas air hingga air
sisa 1 gelas. Minum sehari 3 kali sebanyak 1 gelas, dengan diberi madu 1
sendok makan.
Tempuyung (Sonchus arvensis L)
Termasuk ke dalam famili Asteraceae, nama tumbuhan ini di Jawa:
ga-ling, jombang, jombang lalakina, lempung, lampenas, rayana (Sunda),
tempuyung (Jawa Tengah).
Tumbuhan
ini berhabitus herba semusim dengan tinggi bisa mencapai 2 m, tumbuh
liar di tempat terbuka yang terkena sinar matahari atau sedikit
terlindung, seperti di tebing, tepi saluran air, batu, tumbuh pada
daerah dengan ketinggian 50 – 1.650 m dpl.
Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat penurun kadar
kolesterol dengan kandungan kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol,
beta-lactucerol, manitol, inositol, silika, kalium, taraksasterol.
Ramuan: 3 lembar daun tempuyung. Cara pembuatan: daun tempuyung
dilayukan dan dimakan sebagai sayur atau lalap tiga kali sehari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar